Menteri Kelautan dan Perikanan santai merokok saat diwawancarai di Istana Merdeka.(Foto:suaranews) KANALSATU - Kebanyakan pejabat selalu menjaga diri dari perilaku aneh atau tak lazim di masyarakat. Paling tidak, mereka selalu menyembunyikan dan menutupinya dengan perilaku yang elok. Namun, sepertinya itu tidak berlaku bagi Susi Pudjiastuti yang ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Kerja. |
Tak lama seusai Presiden Jokowi meninggalkan halaman Istana Merdeka tempatnya mengumumkan susunan kabinet, puluhan awak media langsung memburu menteri-menteri baru, termasuk Susi. Dia pun tangkas menjawab pertanyaan jurnalis dengan penekanan pada upaya menjaga kejayaan negara melalui laut.
Entah tak kuat atau memang tak terbiasa mengenakan ‘kostum’ pejabat, perempuan yang dikenal sebagai bos Susi Air itu nampak tak kuasa menahan diri. Setelah memberi pandangan dan penjelasan tentang pos kementriannya, Susi tiba-tiba membuka sepatunya yang berhak tinggi.
“Sudah ya, capek nih,” ujar Susi enteng sambil langsung duduk melepas lelah di tanah usai melepas sepatu hak tingginya seperti dilansir liputan6.com.
Menariknya, tanpa malu-malu atau berupaya menutupi kebiasaannya, perempuan kelahiran Pangandaran, Provinsi Jawa Barat, 15 Januari 1965, itu langsung mengeluarkan sebungkus rokok, menyalakan korek dan menghisapnya. Sangat santai tanpa memedulikan kehadiran para jurnalis yang mewawancarainya.
Presiden Direktur PT ASI Pudjiastuti Marine Product yang bergerak di bidang ekspor hasil-hasil perikanan dan maskapai Penerbangan Susi Air itu bahkan kembali meminta kesabaran para jurnalis yang kembali mengajukan pertanyaan. “Stop dong, biar aku selesaikan rokok ini.”
Susi Pudjiastuti dipercaya menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan, menguati Kabinet Kerja 2014-2019 yang diumumkan Presiden Jokowi di Taman Tengah Istana Kepresidenan, Minggu (26/10/14) petang.
Saat mengenalkan, Presiden Jokowi menyebut Susi pantas menduduki kementrian Kelautan dan Perikanan karena membuktikan diri sebagai pengusana sukses. Memulai usaha dari jual ikan hingga akhirnya berhasil di bisnis jasa perhubungan yang terintegrasi dengan kemaritiman.
Susi Pudjiastuti (kanan), duduk bersimpuh di pojok tepian both Rolls Royce di Singapore Air Show 2010.(Foto: rustikaherlambang)
Sebelum memiliki perusahaan PT ASI Pudjiastuti Marine Product , eksportir hasil-hasil perikanan yang menggunakan merek Susi Brand dan PT ASI Pudjiastuti Aviation di bidang penerbangan melalui Susi Air, Susi adalah seorang pengepul ikan yang tidak lulus Sekolah Menengah Atas (SMA).
Aktivitas pengepul ikan dimulai pada 1983 dengan modal seadanya hasil penjualan perhiasan pribadi. Perlahan tetapi pasti, dia berhasil mendirikan pabrik pengolahan ikan dan lobster tanpa bahan kimia yang produk-produknya diekspor ke Asia dan Amerika Serikat.
Sukses itu terus merangkak naik hingga merambah bisnis penerbangan dengan membentuk maskapai Susi Air. Bisnis pesawat carteran melayani wilayah terpencil yang dienggani maskapai lain. Sehari-hari, istri seorang pilot berkebangsaan Jerman itu juga menjabat Ketua Umum bidang Unit Kerja Masyarakat Kecil (UMKM) di Kadin.
Sejumlah penghargaan diraih Susi, diantaranya Inspiring Woman 2005 dan Eagle Award 2006 dari Metro TV, Young Entrepreneur of The Year 2005 dari Ernst & Young, Penghargaan Primaniarta sebagai UKM Ekspor Terbaik 2005 dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Indonesia Berprestasi Award 2009 dari PT Exelcomindo.(win10)
Posting Komentar